Fungsi Fotografi

1. Fotografi dalam kehidupan : Hampir semua aktivitas manusia dengan berbagai kehidupannya, bisa difoto untuk dijadikan dokumentasi. Kalau diperkantoran, aktivitas tersebut misalnya acara seminar, workshop dan lain-lain. Sedangkan dalam lingkup keluarga seperti pesta perkawinan, ulang tahun, kelahiran atau kematian salah seorang anggota keluarga.
2. Fotografi sebagai media membawa pesan : Manusia adalah makhluk sosial yang dalam hidupnya selalu ingin berhubungan dengan manusia yang lain. Dalam kehidupan bermasyarakat, orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain akan merasa terisolasi dari masyarakatnya. Adanya kebutuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan juga kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya merupakan hal yang mendorong manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya. Fotografi merupakan komunikasi non verbal dan salah satu media yang juga dapat menciptakan dan memvisualkan secara jelas buah pikiran sang fotografer sehingga pesan atau gagasan yang di maksud tersampaikan kepada yang melihat foto tersebut. Ada nya ketertarikan melihat foto tersebut membuat para pengamat foto tersebut mengerti dan paham apa yang dimaksud oleh sang fotografer, sehingga fotografi merupakan salah satu media membawa pesan. Misalnya ketika seseorang mengunggah sebuah foto ke sosial media dan secara otomatis orang-orang yang berada di kontak sosial media tersebut melihat (salah satu komunikasi non verbal)
3. Fotografi sebagai media membawa perubahan yang membawa penting dalam disiplin ilmu yang menunjang kehidupan : Fotografi merupakan salah satu media yang dapat digunakan dimana saja. Salah satu nya adalah fotografi dalam ilmu kelautan. Misalnya, ketika seorang peneliti yang ingin meneliti ekosistem di bawah laut tidak mungkin sang peneliti menggambar / mengsketsa pemandangan ekosistem laut tersebut dahulu kemudian di teliti. Fotografi merupakan alternatif yang sangat efisien, yaitu mengringkas pekerjaan dan menghemat waktu sang peneliti.
4. Fotografi sebagai media perubahan sosial : Manusia merupakan makhluk sosial dan setiap saat manusia berkomunikasi. Oleh karena itu, fotografi merupakan media yang sangat mendukung untuk memproses sebuah komunikasi secara non verbal. Untuk menguatkan komunikasi secara visual tidaklah hanya dengan kata-kata ataupun tulisan. tetapi sebuah gambar/foto merupakan elemen penting dalam suatu visualisasi. Misalnya, dalam rangka untuk membantu sosialisasi mencegah ibu melahirkan bayi yang terlahir cacat dilakukanlah kampanye oleh para aktivis-aktivis. Salah satu media penunjang para aktivis tersebut agar sosialisasi dapat menyebar salah satunya adalah elemen fotografi baik di banner/flyer. Fotografi yang ditampilkan dengan visualisasi yang baik akan dapat menarik perhatian orang-orang sekitar yang melihatnya sehingga tergerak hatinya untuk mendukung serta membantu proses perubahan sosial yg ada.
5. Fotografi menjadi fakta yang mewakili segala sosial di tempat tertentu : Salah satu sifat waktu yaitu terus bergerak dan tidak dapat mundur. Fotografi merupakan elemen pendukung pada suatu peristiwa atau kejadian yang sifatnya tidak dapat diulang kembali. Misalnya, kejadian perjuangan bangsa Indonesia yang di foto pada zaman tersebut tidak dapat didapatkan kembali pada waktu yang sekarang. Oleh karena itu, fotografi juga sebagai elemen penguat akan bukti-bukti sejarah.
6. Fotografi sebagai elemen estetika : Fotografi merupakan seni melukis cahaya. Banyak hal dalam fotografi yang meguatkan foto tersebut dengan esensi seni dan estetika. Seperti cara penataan elemen-elemen dalam gambar sehingga gambar yang dihasilkan mempunyai makna, berkualitas, penuh estetika dan pesan yang disampaikan oleh fotografer dapat ditangkap oleh orang yang melihat gambar tersebut. Elemen-elemen dalam gambar mencakup garis (line), bentuk (shape), wujud (form), tekstur (texture) dan pola (pattern). Hal yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan dampak visual (visual impact) bagi orang yang melihat gambar tersebut atau dengan kata lain si fotografer mampu menampilkan perasaan dan ekspresi nya melalui media foto. Misalnya, Night Photography dengan teknik long exposure menciptakan foto yang lebih dramatis.